Jangan dikira manfaat Tanaman Obat itu biasa - biasa saja, karena walaupun teknologi dalam bidang kedokteran sudah sangat maju, ternyata penggunaan tumbuh - tumbuhan yang di olah menjadi bahan baku obat tradisional pun terus meningkat, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh salah satu Universitas ternama di Indonesia, mengemukakan bahwa tanaman sambiloto (Andrographis paniculata) merupakan untuk obat herbal yang dapat mengobati penyakit diabetes melitus, dan penyakit - penyakit lainnya, Menurut salah satu anggota tim penelitinya, dan dari hasil percobaanya yang dilakukan maka diketahui bahwa daun sambiloto mengandung beragam zat yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit tersebut, Berikut Video penjelasannya.
Selain itu manfaat daun Sambiloto dapat mengatasi hepatitis, infeksi saluran empedu,disentri basiler, tifoid, diare, influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, radang paru (pneumonia), radang saluran napas (bronkhitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang telinga tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi,demam, malaria,kencing nanah (gonore), kencing manis (DM), TB paru, skrofuloderma, batuk rej an (pertusis), sesak napas (asma), darah tinggi (hipertensi), kusta (morbus hansen = lepra), leptospirosis, keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut, kanker: penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur (mola hidatidosa) dan penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas), serta tumor paru.
Sekilas Tentang Tanaman Sambiloto
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Klas : Dicotyledoneae
Ordo : Solanaceae
Famili : Acanthaceae
Genus : Andrographis
Spesies : Andrographis paniculata
Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees) dikenal dengan sebutan “King of Bitters” merupakan tanaman yang efektif digunakan sebagai obat tradisional pada negara-negara di Asia
Sambiloto banyak tumbuh di Indonesia dan disetiap daerah memiliki sebutan nama yang berbeda-beda.
Sambiloto merupakan tanaman herbal dari keluarga acanthaceae yang memiliki berbagai macam manfaat bagi kesehatan tubuh manusia, antara lain sebagai anti kanker, anti bakteri dan anti virus.
Tanaman sambiloto terdiri dari daun, batang, bunga, dan akar, yang semua bagian tersebut dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Cara Penggunaan Daun Sambiloto Untuk Pengobatan Penyakit :
keringkan terlebih dahulu daun sambiloto sebanyak 10-20g, bisa direbus atau digiling hingga halus lalu diseduh, minum 3-4 kali sehari atau 4-6 tablet apabila serbuk yang halus tadi dimasukan ke dalam kapsul.
untuk mengobati kanker digunakan cairan infus, injeksi, atau tablet.
Untuk pemakaian luar, daun segar direbus lalu airnya digunakan untuk cuci atau digiling halus dan dibubuhkan ke tempat yang sakit, seperti digigit ular berbisa, gatal-gatal, atau bisul.
Berikut ini, Puluhan Macam Penyakit yang Bisa di Sembuhkan dengan Khasiat Daun Sambiloto
1. Tifoid
Daun sambiloto segar sebanyak 10 – 15 lembar direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari
2. Disentri basiler, diare, radang saluran napas, radang paru
Herba kering sebanyak 9 – 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Air rebusannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
3. Disentri
Herba krokot segar (Portulaca oleracea) sebanyak 500 g diuapkan selama 3 – 4 menit, lalu ditumbuk dan diperas. Air perasan yang terkumpul ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 g sambil diaduk. Campuran tersebut lalu diminum, sehari 3 kali masing-masing 1/3 bagian.
4. Influenza, sakit kepala, demam
Bubuk kering sambiloto sebanyak 1 g diseduh dengan cangkir air panas. Setelah dingin diminum sekaligus, Lakukan 3 – 4 kali sehari.
5. Demam
Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan 1/2 cangkir air bersih, saring lalu minum sekaligus. Daun segar yang digiling halus juga bisa digunakan sebagai tapal badan yang panas.
6. TB paru
Daun sambiloto kering digiling menjadi bubuk. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk rata lalu dibuat pil dengan diameter 0,5 cm. Pil ini Ialu diminum dengan air matang. Sehari 2 – 3 kali, setiap kali minum 15 – 30 pil.
7. Batuk rejan (pertusis), darah tinggi
Daun sambiloto segar sebanyak 5 – 7 lembar diseduh dengan 1/2 cangkir air panas. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk. Setelah dingin minum sekaligus. Lakukan sehari 3 kali.
8. Radang paru, radang mulut, tonsilitis
Bubuk kering herba sambiloto sebanyak 3 – 4,5 g diseduh dengan air panas. Setelah dingin tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus.
9. Faringitis
Herba sambiloto segar sebanyak 9 g dicuci lalu dibilas dengan air matang. Bahan tersebut lalu dikunyah dan aimya ditelan.
10. Hidung berlendir (rinorea), infeksi telinga tengah (OMA), sakit gigi
Herba sambiloto segar sebanyak 9 – 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari @ 1/2 gelas. Untuk OMA, herba segar dicuci lalu digiling halus dan diperas. Airnya digunakan untuk tetes telinga.
11. Kencing manis
Daun sambiloto segar sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sehabis makan, 3 kali sehari @ 3/4 gelas
--> NEXT
Kandungan Obat Apa Saja di Dalam Daun Sambiloto ?
Sambiloto (Andrographis paniculata mengandung senyawa diterpene, lactone, dan flavonoid, ada Empat senyawa lakton yang ditemukan di dalam daun sambiloto deoxyandrographolide, andrographolide, neoandrographolide dan 14- deoxy-11, 12-didehydroandrographolide. Senyawa flavonoid banyak ditemukan pada bagian akar, tetapi juga dapat ditemukan pada bagian daun - Pada Bagian akar dari tanaman sambiloto, mengandung senyawa flavonoid berupa polymethoxyflavone andrographine, panicoline, alkane, keton, aldehid, kalium, kalsium, natrium, asam kersik, monometilwithin, dan apigenin-7,4-dimetil eter (Hariana, 2013). Bagian batang dan daun dari tanaman sambiloto mengandung senyawa alkane, keton dan aldehid.
KHASIAT DAUN SAMBILOTO
Kandungan dari sambiloto yang biasa digunakan untuk pengobatan antara lain lactone, diterpenoids, diterpene glycosides, flavonoids, dan flavonoid glycosides. Sambiloto memiliki fungsi sebagai antipiretik, obat panas dalam, analgesik, antiinflamasi, antiracun, antibakteri, dapat mengkondensasi sitoplasma pada sel tumor, mengatasi infeksi serta merangsang fagositosis.
Andrographolide merupakan senyawa yang masuk ke dalam grup trihidoksilakton memiliki rumus molekul C20H20O5. Senyawa andrographolide memiliki efek antikanker yang baik pada kanker payudara, usus besar, epidermoid, lambung, serviks, liver, leukemia, mieloma, limfosit darah perifer dan kanker prostat. Andrographolide merupakan senyawa yang akan mudah larut di dalam larutan metanol, etanol, piridin, asam asetat dan aseton, namun akan sedikit sukar larut dalam eter dan air
RASA DAUN SAMBILOTO
Sambiloto akan terasa pahit ketika dikonsumsi, hal tersebut diduga berasal dari senyawa andrographolide yang terkandung oleh tanaman sambiloto, Awalnya diduga bahwa senyawa yang menimbulkan rasa pahit adalah senyawa lactone andrographolide. Namun lebih lanjut diketahui senyawa yang menimbulkan rasa pahit yakni senyawa andrographolide dan kalmeghin, yaitu senyawa bioaktif dalam sambiloto yang berperan sebagai antikanker adalah andrographolide, Selain senyawa andrographolide, sambiloto juga mengandung senyawa flavonoid yang merupakan senyawa polifenol golongan antioksidan. Yang dapat menghambat proses terjadinya oksidasi yang dipicu oleh radikal bebas.
--> NEXT
Sekilas Tentang Tanaman Sambiloto
Divisi : SpermatophytaSub Divisi : Angiospermae
Klas : Dicotyledoneae
Ordo : Solanaceae
Famili : Acanthaceae
Genus : Andrographis
Spesies : Andrographis paniculata
Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees) dikenal dengan sebutan “King of Bitters” merupakan tanaman yang efektif digunakan sebagai obat tradisional pada negara-negara di Asia
Sambiloto banyak tumbuh di Indonesia dan disetiap daerah memiliki sebutan nama yang berbeda-beda.
Sambiloto merupakan tanaman herbal dari keluarga acanthaceae yang memiliki berbagai macam manfaat bagi kesehatan tubuh manusia, antara lain sebagai anti kanker, anti bakteri dan anti virus.
Tanaman sambiloto terdiri dari daun, batang, bunga, dan akar, yang semua bagian tersebut dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Cara Penggunaan Daun Sambiloto Untuk Pengobatan Penyakit :
keringkan terlebih dahulu daun sambiloto sebanyak 10-20g, bisa direbus atau digiling hingga halus lalu diseduh, minum 3-4 kali sehari atau 4-6 tablet apabila serbuk yang halus tadi dimasukan ke dalam kapsul.
untuk mengobati kanker digunakan cairan infus, injeksi, atau tablet.
Untuk pemakaian luar, daun segar direbus lalu airnya digunakan untuk cuci atau digiling halus dan dibubuhkan ke tempat yang sakit, seperti digigit ular berbisa, gatal-gatal, atau bisul.
Berikut ini, Puluhan Macam Penyakit yang Bisa di Sembuhkan dengan Khasiat Daun Sambiloto
1. Tifoid
Daun sambiloto segar sebanyak 10 – 15 lembar direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari
2. Disentri basiler, diare, radang saluran napas, radang paru
Herba kering sebanyak 9 – 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Air rebusannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
3. Disentri
Herba krokot segar (Portulaca oleracea) sebanyak 500 g diuapkan selama 3 – 4 menit, lalu ditumbuk dan diperas. Air perasan yang terkumpul ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 g sambil diaduk. Campuran tersebut lalu diminum, sehari 3 kali masing-masing 1/3 bagian.
4. Influenza, sakit kepala, demam
Bubuk kering sambiloto sebanyak 1 g diseduh dengan cangkir air panas. Setelah dingin diminum sekaligus, Lakukan 3 – 4 kali sehari.
5. Demam
Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan 1/2 cangkir air bersih, saring lalu minum sekaligus. Daun segar yang digiling halus juga bisa digunakan sebagai tapal badan yang panas.
6. TB paru
Daun sambiloto kering digiling menjadi bubuk. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk rata lalu dibuat pil dengan diameter 0,5 cm. Pil ini Ialu diminum dengan air matang. Sehari 2 – 3 kali, setiap kali minum 15 – 30 pil.
7. Batuk rejan (pertusis), darah tinggi
Daun sambiloto segar sebanyak 5 – 7 lembar diseduh dengan 1/2 cangkir air panas. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk. Setelah dingin minum sekaligus. Lakukan sehari 3 kali.
8. Radang paru, radang mulut, tonsilitis
Bubuk kering herba sambiloto sebanyak 3 – 4,5 g diseduh dengan air panas. Setelah dingin tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus.
9. Faringitis
Herba sambiloto segar sebanyak 9 g dicuci lalu dibilas dengan air matang. Bahan tersebut lalu dikunyah dan aimya ditelan.
10. Hidung berlendir (rinorea), infeksi telinga tengah (OMA), sakit gigi
Herba sambiloto segar sebanyak 9 – 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari @ 1/2 gelas. Untuk OMA, herba segar dicuci lalu digiling halus dan diperas. Airnya digunakan untuk tetes telinga.
11. Kencing manis
Daun sambiloto segar sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sehabis makan, 3 kali sehari @ 3/4 gelas
--> NEXT
Kandungan Obat Apa Saja di Dalam Daun Sambiloto ?
Sambiloto (Andrographis paniculata mengandung senyawa diterpene, lactone, dan flavonoid, ada Empat senyawa lakton yang ditemukan di dalam daun sambiloto deoxyandrographolide, andrographolide, neoandrographolide dan 14- deoxy-11, 12-didehydroandrographolide. Senyawa flavonoid banyak ditemukan pada bagian akar, tetapi juga dapat ditemukan pada bagian daun - Pada Bagian akar dari tanaman sambiloto, mengandung senyawa flavonoid berupa polymethoxyflavone andrographine, panicoline, alkane, keton, aldehid, kalium, kalsium, natrium, asam kersik, monometilwithin, dan apigenin-7,4-dimetil eter (Hariana, 2013). Bagian batang dan daun dari tanaman sambiloto mengandung senyawa alkane, keton dan aldehid.KHASIAT DAUN SAMBILOTO
Kandungan dari sambiloto yang biasa digunakan untuk pengobatan antara lain lactone, diterpenoids, diterpene glycosides, flavonoids, dan flavonoid glycosides. Sambiloto memiliki fungsi sebagai antipiretik, obat panas dalam, analgesik, antiinflamasi, antiracun, antibakteri, dapat mengkondensasi sitoplasma pada sel tumor, mengatasi infeksi serta merangsang fagositosis.
Andrographolide merupakan senyawa yang masuk ke dalam grup trihidoksilakton memiliki rumus molekul C20H20O5. Senyawa andrographolide memiliki efek antikanker yang baik pada kanker payudara, usus besar, epidermoid, lambung, serviks, liver, leukemia, mieloma, limfosit darah perifer dan kanker prostat. Andrographolide merupakan senyawa yang akan mudah larut di dalam larutan metanol, etanol, piridin, asam asetat dan aseton, namun akan sedikit sukar larut dalam eter dan air
RASA DAUN SAMBILOTO
Sambiloto akan terasa pahit ketika dikonsumsi, hal tersebut diduga berasal dari senyawa andrographolide yang terkandung oleh tanaman sambiloto, Awalnya diduga bahwa senyawa yang menimbulkan rasa pahit adalah senyawa lactone andrographolide. Namun lebih lanjut diketahui senyawa yang menimbulkan rasa pahit yakni senyawa andrographolide dan kalmeghin, yaitu senyawa bioaktif dalam sambiloto yang berperan sebagai antikanker adalah andrographolide, Selain senyawa andrographolide, sambiloto juga mengandung senyawa flavonoid yang merupakan senyawa polifenol golongan antioksidan. Yang dapat menghambat proses terjadinya oksidasi yang dipicu oleh radikal bebas.
--> NEXT