Bagaimana Cara Hidup Sehat Sampai Tua, Bebas penyakit, dan mengetahui pertolongan pertama ketika anda sakit - Simak Di Sini. ! Karena Hidup Akan Lebih Terasa Indah Jika Anda Sehat

HIDUP SEHAT DENGAN GADGET

Pertolongan Pertama P3K Kepada Orang Yang Mimisan

Istilah Mimisan biasa kita kenal dengan keluarnya darah dari hidung yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah yang berada di dekat hidung. Pecahnya pembuluh darah tersebut dapat disebabkan karena posisi tubuh yang salah, berada di lingkungan panas, dan masih banyak lagi. Mimisan bisa muncul kapan saja ketika tubuh kurang fit atau bahkan hanya karena hal sepele seperti menguik bagian hidung, menghembuskan nafas terlalu keras, atau terantuk sesuatu ketika bermain.  Mimisan sangat berbeda dengan lendir yang keluar saat Anda flu. Saat mimisan Anda tidak boleh melecit darah ke dalam hidung. Dan Anda juga tidak boleh berada di tempat yang suhunya tinggi.


--> SELANJUTNYA



Mimisan atau epistaksin adalah pendarahan yang keluar dari lubang hidung, pendarahan tersebut terjadi karena lepasnya mukosa yang mengandung pembuluh darah kecil. Mimisan kerap terjadi pada balita, anak, dan orang dewasa. Banyak yang menyebabkan kenapa mimisan tersebut bisa terjadi, salah satunya faktor perubahan cuaca. Untuk lebih lengkapnya mengenai Penyebab Mimisan baca di bawah ini:


Penyebab Mimisan
Pada saat cuaca di sekitar kita panas, maka kelembabanpun berkurang maka terjadilah bagian setrum mengering. Dan pada kondisi tersebut iritasitasi terjadi dan pendarahan keluar.
     
Mimisan juga dapat terjadi jika seseorang menderita tumor di rongga hidung yaitu angiofibroma. Tumor ini biasa ditemukan pada anak usia muda atau dewasa muda dan seringkali terlihat sebagai benjolan sebesar biji nangka berwarna merah keputihan di hidungnya.
    
Dalam keadaan infeksi sistemik seperti demam bedarah anak juga dapat mengalami mimisan, biasanya ini pertanda bahaya pada kasus demam berdarah tersebut dan anak harus mendapatkan perawatan intensif. Pada keadaan demam berdarah mimisan seringkali diikuti perdarahan juga pada organ lain sehingga mimisan karena demam berdarah mudah dibedakan dari mimisan karena sebab lain.

Sebenarnya Bahaya atau tidaknya mimisan sangat tergantung dari penyebabnya. Mimisan karena demam berdarah sangat berbahaya karena itu pertanda stadium berat.

Meski bagi kebanyakan orang, penyakit mimisan tidak terlalu berbahaya. Tapi, perlu anda sadari jika terus menerus dapat berefek yang lebih besar lagi terhadap diri anda. Nah, adapun cara mengatasi mimisan dengan cepat jika ada yang sedang terkena mimisan atau pendarahan pada hidung dapat di baca di bawah ini:

Mari kita simak Caranya memberikan pertolongan kepada orang yang sedang mimisan?

1. Bawa ke Lokasi yang Lebih Teduh / Sejuk

Ketika berada di lingkungan yang panas, pembuluh darah manusia secara otomatis akan melebar untuk mempertahankan suhu tubuh ke suhu normal. Nah, ketika mimisan, pembuluh darah di sekitar hidung Anda sedang dalam keadaan berlubang. Itu sebabnya ketika menemukan orang yang mimisan maka Anda harus segera membawanya ke tempat yang teduh / sejuk.

2. Tekan Hidung

Pertolongan paling pertama yang harus Anda lakukan adalah memerintah kepada korban untuk bernapas menggunakan mulut sedangkan tangan Anda menekan hidung korban sampai darah berhenti mengalir.

3. Gunakan Air Dingin

Rendamlah sebuah handuk pada air yang bersuhu dingin, lalu tempelkan pada hidung bagian atas. Tujuannya adalah untuk mempersempit pembuluh darah yang ada di sekitar hidung sehingga membantu menghentikan aliran darah yang keluar lewat hidung.

4. Bawa ke Dokter

Jika hidung korban masih saja mengeluarkan darah, saya sarankan segera bawa korban ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.


Seperti dilansir oleh netdoctor.co.uk, mimisan dapat memberikan dampak traumatis terhadap anak-anak, lho. Sebagai orang tua, Anda sangat diharapkan untuk dapat mengatasi mimisan yang muncul pada anak. Pastikan Anda dapat menenangkan si kecil ketika ia merasa ada sesuatu yang sangat buruk sedang terjadi padanya karena mimisan. Kemudian, lakukan beberapa hal di bawah ini sebagai pertolongan pertama jika si kecil mimisan.

Jika posisi buah hati Anda sedang duduk, tutup lubang hidungnya dengan jari, sapu tangan, atau penyeka wajah. Cubit bagian terbawah dari hidung menggunakan ibu jari dan jari telunjuk. Pastikan pegangan atau cubitan Anda cukup erat.

Selain itu, perhatikan pula tekanan yang Anda berikan pada hidung agar tetap stabil dan tidak berubah-ubah dari lemah ke kuat atau sebaliknya. Lakukan ini selama sepuluh menit. Jika perlu, lihatlah stopwatch atau jam tangan untuk memastikan Anda telah melakukannya selama sepuluh menit.

Alihkan perhatian si kecil agar dia tidak terlalu khawatir dengan mimisannya karena kekhawatiran dapat meningkatkan denyut jantung yang mungkin menambah aliran darah yang keluar. Setelah pendarahan berhenti, ingatkan buah hati Anda untuk istirahat terlebih dahulu atau tidak memainkan terlalu aktif dalam bermain selama beberapa jam.

Hindari mengupil atau mendengus selama beberapa hari untuk mencegah mimisan terjadi lagi. Jika mimisan tetap terjadi setelah pertolongan pertama diberikan, segera hubungi dokter.



Meski bagi kebanyakan orang, penyakit mimisan tidak terlalu berbahaya. Tapi, perlu anda sadari jika terus menerus dapat berefek yang lebih besar lagi terhadap diri anda. Nah, adapun cara mengatasi mimisan dengan cepat jika ada yang sedang terkena mimisan atau pendarahan pada hidung dapat di baca di bawah ini:

Cara Mengatasi Mimisan

    Dudukkan penderita mimisan, agar hidung lebih tinggi dari jantung. Jangan suruh tidur telentang sebab aliran darah ke hidung bertambah deras dan darah dapat tertelan ke belakang.
    Bungkukkan badannya ke depan sedikit, lalu beri instruksi agar bernafas dari mulut.
    Tekan cuping hidung selama kurang lebih lima menit.
    Pada hidungnya bisa diberikan kompres dingin untuk memperlambat aliran darah ke hidung.
    Bila setelah lima menit mimisan belum berhenti, tekan lagi cuping hidung selama 10 menit.
    Jika masih tetap berdarah, bawalah anak ke rumah sakit terdekat.
    Jangan lupa, akan lebih baik setelah melakukan pertolongan pertama, segera konsultasikan kondisi ini pada dokter.


Mimisan bukan suatu penyakit, tetapi hidung mimisan dapat menjadi indikasi gejala timbulnya suatu penyakit. Mimisan disebut juga dengan epistaxis, mimisan adalah pendarahan yang keluar dari rongga hidung. Mimisan diakibatkan oleh faktor lokal dan sistemik. Faktor lokal adalah anomaly vascular, infeksi, trauma, luka iatrogenic, neoplasma, dan timbulnya unsur desikasi dalam tubuh. Penyebab mimisan yang berasal dari rongga hidung adalah :

Cedera pada hidung karena jatuh, terpukull, terdapat benda asing dalam hidung atau mengorek hidung
    Pilek, alergi.
    Membuang ingus terlalu keras
    mencium bahan kima atau gas
    Terlalu sering bersin
    Udara yang terlalu dingin dan kering
    Mengalami perubahan tekanan atmosfer yang mendadak. Misalnya penerbangan atau penyelaman.
    Adanya tumor  di hidung.
   
Penyebab hidung mimisan yang berasal dari faktor sistemik antara lain :

    Penyakit jantung
    Kelainan pembuluh darah
    Hipertensi
    Gangguan pembekuan darah
    Leukemia
    Turunnya rombosit
    Demam yang terlalu tinggi
    Demam berdarah
    Gangguan hormonal
    Merokok
    Terlalu banyak mengonsumsi alkohol
    Terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan seperti acetosal, ibuprofen, dan obat pengencer darah.

Cara mengatasi hidung mimisan adalah :

 Jika mengalami mimisan jangan tidur terlentang karen aliran darah ke hidung akan bertambah deras dan darah dapat tertelan

Duduk sedikit membungkuk dan kepala sedikit maju ke depan dan bernafas melalui mulut.

Tekan bagian depan cuping hidung kurang lebih 5 menit

Kompres dengan air fingin pada tulang hidung

Gunakan daun sirih dengan menggulungnya dan memasukkan ke hidung menyumbat darah mimisan yang keluar

Jika masih belum berhenti segera bawa ke dokter. !

Jika pertolongan pertama yang dilakukan tidak menghentikan pendarahan yang terjadi  ada baiknya langsung pergi ke dokter. Jika mimisan terjadi karena adanya benda asing dalam hidung misalnya kelereng, batu, koin, biji-bijian seperti jagung atau kedelai. Jika pada mimisan, pendarahan yang terjadi juga sangat hebat. Jika mimisan terjadi setelah meminum obat-obatan tertentu. Jika terjadi setelah jatuh. Dibawah ini merupakan cara pencegahan untuk terjadinya mimisan adalah :

    Jangan suka mengupil, terutama bila kuku panjang dan tajam
    Jangan suka meletakkan benda-benda kecil di dalam hidung.
    Selalu menjaga agar kuku tetap dipotong pendek dan bersih.

Seperti yang telah simak bersama di atas bahwa Mimisan itu adalah perdarahan dari hidung yang dapat terjadi akibat sebab lokal yaitu dari hidung atau sebab umum yaitu kelainan sistemik misalnya kelainan pembuluh darah. Jika si kecil sering mimisan, ada kemungkinan dia berbakat mimisan. Selain pembuluh darah hidunya sangat banyak, permukaan lendirnya pun sangat tipis sehingga mudah pecah dan terjadi mimisan.

Salah satu pertanda alergi adalah mimisan. Mimisan terjadi karena terputusnya pembuluh darah di dekat lapisan hidung yang teriritasi. Biasanya, mimisan dialami oleh penderita alergi rhinitis musiman.

Penyebab mimisan antara lain:

a. Trauma seperti terbentur jatuh, membuaang ingus terlalu keras, mengorek hidung terlalu kasa dll

b. Polusi seperti asap rokok/knalpot bersifat iriatif (merusak) sehingga dapat membuat lecet dan merobek permukaan selaput lendir yang tipis

c. Obat-obatan tertentu dapat memicu terjadinya mimisan. Misalnya obat steroid yang berfungsi melegakkan hidung yang mampat

d. Udara dingin, termasuk penyetelan penyejuk udara yang terlalu dingin.

Penyebab lain dari terjadinya mimisan pada anak adalah karena adanya trauma atau benturan. Dapat berhenti dengan sendirinya tetapi sebaiknbya dilakukan pertolongan pertama. Bisa juga terjadi ketika Dengue Shock Syndrome pada kejadian demam berdarah, dimana terjadi pendarahan yang salah satunya lewat lubang hidung. Juga dapat terjadi pada peristiwa keracunan karne bahan-bahan kimia tertentu.
Prinsip penanganan mimisan ada tida yaitu menghentikan pendarahan, mencegah kompliksi dan mencegah terulangnya mimisan.

Untuk pendarahan yang ringan, menghentikan pendarahan dapat dilakukan dengan menekan kedua cuping hidung ke tengah selama beberapa menit. Untuk pendarahan yang hebat yang penhentian pendarahan dengan menekan cuping hidung gagal, maka pasien segera dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.  Mimisan dapat diegah dengan cara menghindari benturan atau kebiasan mengorek-ngorek hidung. Selain itu hindari menghirup asam sulfat, bensin,amonia secara terus menerus.

Peristiwa ini sering terjadi pada anak-anak, tidak berbahaya dan dapat berhenti dengan sendirinya. Namun dalam kasus-kasus tertentu, mimisan yang terlalu sering atau terus-menerus terjadi bisa menimbulkan bahaya dan harus segera ditangani dengan benar. Bila perlu dirujuk ke pelayanan kesehatan terdekat.

Lakukan gerakan peregangan secara teratur setiap hari agar semua otot, persendian, dan semua pembuluh darah elastis serta kendur sehingga pembuluh darah tidak mengecil dan tidak mudah pecah.

Pertolongan untuk penderita mimisan, antara lain :

- Penderita tidak boleh tiduran

- Penderita hendaknya duduk, tetapi dengan sandaran kursi yang tinggi

- Oleskan es batu pada leher samping kanan jika darah keluar dari hidung sebelah kanan dan demikian sebaliknya. Atau dua-duanya jika kedua lubang hidung mengeluarkan darah.

Perlu diperhatikan, jika tidak ada es batu untuk dioleskan di leher, gunakan saja air dingin. Secara keseluruhan semua penderita mimisan tidak boleh minum es.

Alasan tidak boleh minum es adalah :

Semua benda yang terkena pengaruh dingin akan menyusut, termasuk pembuluh darah.

Pembuluh darah yang menyusut atau mengecil akan mempertinggi tekanan darah, dan akan menimbulkan pecahnya pembuluh kapiler.

Anjuran adalah penderita yang sering mengalami mimisan dengan gejala hidung mampet setidak-tidaknya minum kopi sehari sekali. Kopi (kafein) akan membuat darah encer sehingga darah akan mampu menembus pembuluh-pembuluh kapiler yang sempit sekalipun, termasuk pembuluh darah di hidung sehingga hidung tidak mampet.

Tidak dianjurkan menggunakan daun sirih yang disumpalkan ke lubang hidung walau sudah turun-temurun dilakukan karena cara ini kurang efektif. Selain itu, sekarang ini sulit untuk mendapatkan daun sirih segar.

Akibat pecahnya pembuluh darah sinus, keluarlah darah dari lubang hidung. Darah bisa keluar dari lubang hidung sebelah kanan ataupun dari sebelah kiri, atau bisa juga lubang hidung kanan dan kiri.

a. Benturan atau pukulan yang relatif keras sehingga pembuluh darah pecah

b. Ada infeksi dalam rongga hidung

c. Suhu badan yang tinggi karena demam

d. Suhu udara yang dingin sehingga mengakibatkan pembuluh darah balik pada sinus menggelembung dan pecah, sehingga di waktu pagi dan di daerah beriklim dingin.

Warna darah dapat pula mengindikasikan pembuluh darah apa yang pecah. Misalnya, jika darah yang keluar berwarna merah muda, berarti yang pecah adalah pembuluh darah nadi. Perdarahan biasanya sulit berhenti. Apabila warna darahnya merah tua, itu berarti yang pecah adalah pembuluh darah balik. Darah yang keluar biasanya cepat mudah berhenti.

Mimisan perlu mendapat perhatian yang sangat besar karena :

- Darah bisa keluar dengan jumlah yang sangat banyak dan terkesan tidak sakit

- Mimisan akan sangat mungkin terjadi lagi berulang kali karena pembuluh darah yang pecah mungkin pecah lagi

- Mimisan menyebabkan tubuh kita melemah dan sangat mungkin tubuh akan kehilangan daya tahan

- Mimisan dapat membuat beragam penyakit menyerang organ tubuh tanpa ada pertahanan

- Mimisan yang terlalu sering terjadi bisa mengakibatkan kekurangan darah, pusing tidak kunjung sembuh, bodoh, mudah terserang penyakit, dan sebagainya.

Mimisan biasanya didahului oleh gejala-gejala seperti berikut ini :

- Jantung berdenyut cepat dan kuat

- Hidung mampet

- Kepala pusing, dan sebagainya


--> SELANJUTNYA



Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini boleh digunakan hanya untuk penjelasan ilmiah, bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis.

Perhatian: Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis.
Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.