Bagaimana Cara Hidup Sehat Sampai Tua, Bebas penyakit, dan mengetahui pertolongan pertama ketika anda sakit - Simak Di Sini. ! Karena Hidup Akan Lebih Terasa Indah Jika Anda Sehat

HIDUP SEHAT DENGAN GADGET

Cara Pertolongan P3K Kepada Orang Yang Terserang Stroke

Pentingnya pengetahuan Tentang Cara Melakukan Pertolongan P3K Kepada Orang Yang Terserang  Stroke, Pertolongan pertama Selain upaya pencegahan, hal lain yang perlu diketahui adalah pertolongan pertama pada stroke. Ini penting karena ketika seseorang terkena stroke, maka orang-orang di sekelilingnya biasanya akan panik. Padahal pertolongan pertama pada detik-detik pertama setelah terjadinya stroke, sangat menentukan 'nasib' penderita, didasari oleh berbagai fakta yang menunjukkan bahwa sampai saat ini, stroke masih merupakan masalah utama di bidang neurologi maupun kesehatan pada umumnya  Survei Membuktikan stroke merupakan penyakit saraf yang paling sering mengakibatkan cacat dan kematian. Disamping menduduki peringkat utama diantara segolongan penyakit saraf yang mengakibatkan kematian, stroke juga merupakan salah satu dari tiga penyebab utama kematian pada umumnya.Sehingga Stroke merupakan penyakit saraf yang menduduki peringkat utama diantara segolongan penyakit saraf yang mengakibatkan kematian, selain itu stroke juga merupakan salah satu dari tiga penyebab utama kematian pada umumnya. Untuk menambah wawasan anda tentang  Pertolongan Pertama Kepada Orang Yang Terserang Stroke berikut video penjelasannya dari para medis.






Perlengkapannya dapat anda Lihat lebih lengkap, silahkan Klik-->   SINI


Untuk mengatasi masalah serangan stoke ini, diperlukan strategi penanggulangan stroke yang menbcakup aspek preventif, terapi rahabilitasi, dan promotif. Sebenarnya kasus stroke sudah terjadi sejak dahulu, Hal ini dibuktikan dengan adanya pertolongan pertama pada kasus stroke berdasarkan pengobatan tradisional Cina dengan teknik akupunktur, namun teknik ini pernah terlupakan, sehingga dampak yang ditimbulkan menjadi semakin besar. Sebagaimana diketahui, orang yang mendapat serangan STROKE, seluruh darah di tubuh akan mengalir sangat kencang menuju pembuluh darah di otak. Apabila kegiatan pertolongan diberikan terlambatsedikit saja, maka pembuluh darah pada otak tidak akan kuat menahan aliran darah yang mengalir dengan deras dan akan segera pecah sedikit demi sedikit.Pertolongan Pertama Pada Stroke (Dengan cara mengeluarkan darah pada setiap ujung jari tangan dan ujung daun telinga).Ada satu cara terbaik untuk memberikan pertolongan pertama kepada orang yang mendapat serangan STROKE. Cara ini selain dapat menyelamatkan nyawa si penderita, juga tidak menimbulkan efek sampingan apapun. Dalam menghadapi keadaan ini keluarga jangan sampai panik, tetapi harus tenang. Sipenderita harus tetap berada ditempat semula dimana ia terjatuh (mis: dikamar mandi, kamar tidur, atau dimana saja). JANGAN DIPINDAHKAN !!! sebab dengan memindahkan si penderita dari tempat semula akan mempercepat perpecahan pembuluh darah halus di otak. Penderita harus dibantu mengambil posisi duduk yang baik agar tidak terjatuh lagi, dan pada saat itu pengeluaran darah dapat dilakukan. Untuk yang terbaik menggunakan JARUM SUNTIK, namun apabila tidak ada, maka JARUM JAHIT / JARUM PENTUL / PENITI dapat dipakai dengan terlebih dahulu disterilkan dulu dengan cara dibakar diatas api.

Segera setelah jarum steril, lakukan PENUSUKAN pada 10 UJUNG JARI TANGAN. Titik penusukan kira-kira 1mm dari ujung kuku. Setiap jari cukup ditusuk 1 kali saja dengan harapan setiap jari mengeluarkan 1 tetes darah. Pengeluaran darah juga dapat dibantu dengan cara dipencet apabila darah ternyata tidak keluar dari ujung jari. Dalam jangka waktu kira-kira 10 menit, si penderita akan segera sadar kembali. Bila mulut sipenderita tampak mencong / tidak normal, maka KEDUA DAUN TELINGA sipenderita HARUS DITARIK-TARIK sampai berwarna kemerah-merahan. Setelah itu lakukanlah 2 KALI PENUSUKAN pada masing-masing UJUNG BAWAH DAUN TELINGA sehingga darah keluar sebanyak 2 tetes dari setiap ujung daun telinga. Dengan demikian dalam beberapa menit bentuk mulut sipenderita akan kembali normal. Setelah keadaan sipenderita pulih dan tidak ada kelainan yang berarti, maka
bawalah sipenderita dengan hati-hati ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

BAGAIMANA MENGENALI GEJALA STOKE ?
Mencegah itu Lebih Baik Dari Pada Mengobati, Oleh sebab itu mari kita belajar mengenali gejala-gejala terjadinya stroke, Penyakit stroke adalah penyakit yang menyerang sistem syaraf. Sistem syaraf merupakan suatu system yang mempunyai fungsi mengatur seluruh tubuh dengan melakukan koordinasi dan juga bekerja sama antar system tubuh. Penyakit stroke adalah penyakit yang ditandai dengan tanda gejala penyakit stroke kehilangan fungsi otak karena terhentinya suplai darah ke otak. Stroke merupakan peringkat kedua dari penyebab kematian dengan mortalitas 18%-37%. Penyakit stroke ini merupakan salah satu dari adanya penyebab kematian dan juga kecacatan neurologis yang utama yang di Indonesia. Serangan stroke otak ini merupakan kegawatdaruratan medis yang harusnya ditangani secara cepat, tepat dan juga cermat.

Penyakit stroke ini sangat menghantui dan sangat dihantui. Betapa tidak, mereka yang dinyatakan dengan kondisi fisiknya sehat oleh dokter, secara mendadak bisa terserang penyakit stroke tanpa pandang buluh, baik pria maupun wanita, tua atau muda. Serangan stroke ini bisa terjadi jika pembuluh darah yang bisa membawa ke daerah otak pecah atau mengalami sumbatan atau karena terjadinya gangguan sirkulasi pembuluh darah yang menyediakan darah ke otak.

Tanda gejala penyakit stroke ini bisa menyerang siapa saja, terutama mereka yang menderita penyakit-penyakit berbahaya misalnya adalah penyakit darah tinggi, kencing manis, penyakt jantung, kadar kolesterol yang tinggi, trigliserida tiinggi, pengerasan yang terjadi pada pembuluh darah, penyempitan pembuluh darah, obesitas dan juga hal yang lainnya. Akan tetapi, pada umumnya stroke riskan terjadi pada penderita penyakit hipertensi.

Serangan dari tanda gejala penyakit stroke yang berkaitan dengan tekanan darah tinggi yang mempengaruhi dari munculnya suatu kerusakan dinding pembuluh darah sehingga dinding pembuluh d arah ini menjadi tidak merata. Akibatnya, zat-zat yang larut ini seperti kolesterol, kalsium dan lain sebagainya akan mengendap pada dinding pembuluh darah terjadi dalam waktu lama, akan mengakibatkan suplai darah ke otak menjadi berkurang, bahkan terhenti yang selanjutnya menimbulkan stroke

Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.

WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.

Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu: stroke iskemik maupun stroke hemorragik.
Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik. Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

    Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.
    Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
    Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.

Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.

Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:

    Hemoragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.
    Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).

Tanda dan Gejala-gejala Stroke

Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi berikut:

    Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik
    Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
    Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan.

Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke.
Faktor Penyebab Stroke

Faktor resiko medis, antara lain Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), Kolesterol, Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Gangguan jantung, diabetes, Riwayat stroke dalam keluarga, Migrain.

Faktor resiko perilaku, antara lain Merokok (aktif & pasif), Makanan tidak sehat (junk food, fast food), Alkohol, Kurang olahraga, Mendengkur, Kontrasepsi oral, Narkoba, Obesitas.

80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis, Menurut statistik. 93% pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi.

Pemicu stroke pada dasarnya adalah, suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah), terlalu banyak minum alkohol, merokok dan senang mengkonsumsi makanan yang berlemak.
Derita Pasca Stroke

Sudah Jatuh tertimpa Tangga Pula, peribahasa itulah yang tepat bagi penderita Stroke.

Setelah stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. Proses alami ini selesai dlm waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacat

Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut:

    1/3 --> bisa pulih kembali,
    1/3 --> mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang,
    1/3 sisanya --> mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.

Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita stress akibat kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke.

Akibat Stroke lainnya:

    80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai.
    80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat.
    70% menderita depresi.
    30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri.

Stroke tak lagi hanya menyerang kelompok lansia, namum kini cenderung menyerang generasi muda yang masih produktif. Stroke juga tak lagi menjadi milik warga kota yang berkecukupan , namun juga dialami oleh warga pedesaan yang hidup dengan serba keterbatasan.

Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga. Selain karena besarnya biaya pengobatan paska stroke , juga yang menderita stroke adalah tulang punggung keluarga yang biasanya kurang melakukan gaya hidup sehat, akibat kesibukan yang padat.

Hampir 85% dari semua stroke dapat DICEGAH !

Karena Ancaman stroke hingga merenggut nyawa dan derita akibat stroke. Hidup BEBAS tanpa STROKE merupakan dambaan bagi semua orang. Tak heran semua orang selalu berupaya untuk mencegah Stroke atau mengurangi faktor risiko dengan menerapkan pola hidup sehat, olahraga teratur, penghindari stress hingga meminum obat atau suplemen untuk menjaga kesehatan pembuluh darah hingga dapat mencegah terjadinya Stroke.

--> NEXT


Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini boleh digunakan hanya untuk penjelasan ilmiah, bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis.

Perhatian: Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis.
Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.