Bagaimana Cara Hidup Sehat Sampai Tua, Bebas penyakit, dan mengetahui pertolongan pertama ketika anda sakit - Simak Di Sini. ! Karena Hidup Akan Lebih Terasa Indah Jika Anda Sehat

HIDUP SEHAT DENGAN GADGET

Arti Istilah Medis A1C



A1C adalah tes yang mengukur kadar glukosa darah rata-rata seseorang selama 2 sampai 3 bulan terakhir. Hemoglobin adalah bagian dari sel darah merah yang membawa oksigen ke sel-sel dan kadang-kadang bergabung dengan glukosa dalam aliran darah. Juga disebut hemoglobin A1C atau hemoglobin glikosilasi, tes ini menunjukkan jumlah glukosa yang menempel pada sel darah merah, yang proporsional dengan jumlah glukosa dalam darah.Ini adalah tes darah diberikan kepada penderita diabetes untuk menentukan seberapa baik kondisi mereka di bawah kontrol. Interval referensi: 0-6%.

Pengukuran kadar glukosa darah hanya memberikan informasi mengenai homeostasis glukosa yang sesaat dan tidak dapat digunakan untuk mengevaluasi pengendalian glukosa jangka panjang (mis. beberapa minggu sebelumnya). Untuk keperluan ini dilakukan pengukuran hemoglobin terglikosilasi dalam eritrosit atau juga dinamakan hemoglobin glikosilat atau hemoglobin A1c (HbA1c).

Apabila hemoglobin bercampur dengan larutan dengan kadar glukosa yang tinggi, rantai beta molekul hemoglobin mengikat satu gugus glukosa secara ireversibel, proses ini dinamakan glikosilasi. Glikosilasi terjadi secara spontan dalam sirkulasi dan tingkat glikosilasi ini meningkat apabila kadar glukosa dalam darah tinggi. Pada orang normal, sekitar 4-6% hemoglobin mengalami glikosilasi menjadi hemoglobin glikosilat atau hemoglobin A1c. Pada hiperglikemia yang berkepanjangan, kadar hemoglobin A1c dapat meningkat hingga 18-20%. Glikosilasi tidak mengganggu kemampuan hemoglobin mengangkut oksigen, tetapi kadar hemoglobin A1c yang tinggi mencerminkan kurangnya pengendalian diabetes selama 3-5 minggu sebelumnya. Setelah kadar normoglikemik menjadi stabil, kadar hemoglobin A1c kembali ke normal dalam waktu sekitar 3 minggu.

Karena HbA1c terkandung dalm eritrosit yang hidup sekitar 100-120 hari, maka HbA1c mencerminkan pengendalian metabolisme glukosa selama 3-4 bulan. Hal ini lebih menguntungkan secara klinis karena memberikan informasi yang lebih jelas tentang keadaan penderita dan seberapa efektif terapi diabetik yang diberikan. Peningkatan kadar HbA1c > 8% mengindikasikan diabetes mellitus yang tidak terkendali, dan penderita berisiko tinggi mengalami komplikasi jangka panjang, seperti nefropati, retinopati, neuropati, dan/atau kardiopati.

Eritrosit yang tua, karena berada dalam sirkulasi lebih lama daripada sel-sel yang masih muda, memiliki kadar HbA1c yang lebih tinggi. Penurunan palsu kadar HbA1c dapat disebabkan oleh penurunan jumlah eritrosit. Pada penderita dengan hemolisis episodik atau kronis, darah mengandung lebih banyak eritrosit muda sehingga kadar HbA1c dapat dijumpai dalam kadar yang sangat rendah. Glikohemoglobin total merupakan indikator yang lebih baik untuk pengendalian diabetes pada penderita yang mengalami anemia atau kehilangan darah.

Prosedur
Hemoglobin glikosilat atau HbA1c dapat diukur dengan beberapa metode, seperti kromatografi afinitas, elektroforesis, immunoassay, atau metode afinitas boronat.

Spesimen yang digunakan untuk pengukuran HbA1c adalah : darah kapiler atau vena dengan antikoagulan (EDTA, sitrat, atau heparin).

Hindari terjadinya hemolisis selama pengumpulan sampel. Batasan asupan karbohidrat sebelum dilakukan uji laboratorium sifatnya dianjurkan.

Nilai Rujukan

Orang normal : 4,0 – 6,0 %

DM terkontrol baik : kurang dari 7%

DM terkontrol lumayan : 7,0 – 8,0 %

DM tidak terkontrol : > 8,0 %

Nilai rujukan dapat berlainan di setiap laboratorium tergantung metode yang digunakan.


--> SELANJUTNYA


A1C adalah tes yang mengukur kadar glukosa darah rata-rata seseorang selama 2 sampai 3 bulan terakhir. Hemoglobin adalah bagian dari sel darah merah yang membawa oksigen ke sel-sel dan kadang-kadang bergabung dengan glukosa dalam aliran darah. Juga disebut hemoglobin A1C atau hemoglobin glikosilasi, tes ini menunjukkan jumlah glukosa yang menempel pada sel darah merah, yang proporsional dengan jumlah glukosa dalam darah.Ini adalah tes darah diberikan kepada penderita diabetes untuk menentukan seberapa baik kondisi mereka di bawah kontrol. Interval referensi: 0-6%. - See more at: http://keduniasehat.blogspot.com/2014/11/istilah-kedokteran-dan-artinya.html#sthash.AYt0geWW.dpuf
A1C adalah tes yang mengukur kadar glukosa darah rata-rata seseorang selama 2 sampai 3 bulan terakhir. Hemoglobin adalah bagian dari sel darah merah yang membawa oksigen ke sel-sel dan kadang-kadang bergabung dengan glukosa dalam aliran darah. Juga disebut hemoglobin A1C atau hemoglobin glikosilasi, tes ini menunjukkan jumlah glukosa yang menempel pada sel darah merah, yang proporsional dengan jumlah glukosa dalam darah.Ini adalah tes darah diberikan kepada penderita diabetes untuk menentukan seberapa baik kondisi mereka di bawah kontrol. Interval referensi: 0-6%.
- See more at: http://keduniasehat.blogspot.com/2014/11/istilah-kedokteran-dan-artinya.html#sthash.AYt0geWW.dpuf
A1C adalah tes yang mengukur kadar glukosa darah rata-rata seseorang selama 2 sampai 3 bulan terakhir. Hemoglobin adalah bagian dari sel darah merah yang membawa oksigen ke sel-sel dan kadang-kadang bergabung dengan glukosa dalam aliran darah. Juga disebut hemoglobin A1C atau hemoglobin glikosilasi, tes ini menunjukkan jumlah glukosa yang menempel pada sel darah merah, yang proporsional dengan jumlah glukosa dalam darah.Ini adalah tes darah diberikan kepada penderita diabetes untuk menentukan seberapa baik kondisi mereka di bawah kontrol. Interval referensi: 0-6%.
- See more at: http://keduniasehat.blogspot.com/2014/11/istilah-kedokteran-dan-artinya.html#sthash.AYt0geWW.dpuf
A1C adalah tes yang mengukur kadar glukosa darah rata-rata seseorang selama 2 sampai 3 bulan terakhir. Hemoglobin adalah bagian dari sel darah merah yang membawa oksigen ke sel-sel dan kadang-kadang bergabung dengan glukosa dalam aliran darah. Juga disebut hemoglobin A1C atau hemoglobin glikosilasi, tes ini menunjukkan jumlah glukosa yang menempel pada sel darah merah, yang proporsional dengan jumlah glukosa dalam darah.Ini adalah tes darah diberikan kepada penderita diabetes untuk menentukan seberapa baik kondisi mereka di bawah kontrol. Interval referensi: 0-6%.
- See more at: http://keduniasehat.blogspot.com/2014/11/istilah-kedokteran-dan-artinya.html#sthash.AYt0geWW.dpuf