MENCARI TAHU GIMANA GEJALA DAN CIRI - CIRI PENYAKIT HERPES ZOSTER DAN HERPES SIMPLEK SERTA APA PENYEBABNYA
Banyak yang masih beranggapan penyakit Herpes itu penyakit kotor menular yang berhubungan dengan aktifitas seksual yang tidak sehat. Perlu anda ketahui penyebab penyakit herpes itu tidak hanya karena aktifitas seksual, tetapi ada banyak sekali penyebab utama seseorang tertular penyakit kulit yang bernama Herpes ini. Lebih tepatnya penyakit Herpes ini bisa menular dari bersentuhan kulit dengan penderita herpes, bahkan memakai barang bersama dengan penderita herpes seperti handuk, pakaian dan sebagainya, herpes bisa juga menular melalui toilet umum yang habis di gunakan oleh penderita herpes, walau pun pada umumnya penyakit herpes atau Virus herpes ini berpindah tempat pada saat berhubungan intim dengan penderita herpes. Gejala awal tanda - tanda tertular virus herpes menyebabkan peradangan pada kulit yang disertai dengan munculnya ruam merah serta gelembung-gelembung berisi air seperti cacar air yang muncul secara berkelompok pada bagian tubuh seseorang yang mulai terjangkit virus herpes. Bahayanya Virus herpes ini bisa menular kepada siapa saja termasuk anak - anak, jika tidak menjaga pola hidup yang higienis dan sehat. Lalu bagaimana cara mengobatinya jika terjangkit virus herpes ? Sebenarnya Penyakit herpes bersifat kambuhan, pada saat tubuh bekas penderita herpes kekebalan tubuhnya sedang lemah, maka virus gherpes ini bisa sewaktu-waktu bangkit kembali serta menginfeksi, dan membuat kulitnya jadi kembali melepuh, setelah di obati, virus herpes akan kembali “tertidur”. Oleh sebab itu hingga saat ini belum ada obat yang bisa secara tuntas menghabisi Virus Herpes ! Tetap Pola Hidup sehat serta terus menjaga stamina tubuh adalah obat yang paling manjur mengatasi virus Herpes ini.Beberapa Informasi seputar Obat Herbal Berijin Diskes dan POM yang di klaim ampuh mengobati Penyakit Herpes serta sudah banyak di jual di toko online, jika anda ingin mengetahuinya lebih lanjut, berikut ini cuplikan informasi selengkapnya silahkan anda lihat dengan Cara :
Penyakit herpes secara umum terbagi menjadi dua, herpes zoster dan herpes simpleks.
Apa Itu Penyakit Herpes Zoster ?
Penyakit herpes jenis ini disebakan oleh virus
Varicella Zoster (VZV). Virus ini sama dengan yang menjadi penyebab
munculnya penyakit cacar air. Gejala yang ditimbulkan berbeda bentuknya
dengan penyakit cacar air, pada penyakit herpes zoster atau ada yang
menyebutnya dengan cacar ular, gejala yang pertama timbul yakni muncul
ruam merah disertai gelembung-gelembung air pada tubuh penderita
terutama bagian punggung dan dada yang menyebabkan nyeri. Pada umumnya
herpes zoster hanya menyerang sebagai badan, misalnya bagian badan
sebelah kiri dan punggung sebelah kiri, dan jika sebelah kanan hanya
muncul pada bagian sebelah badan. Saat pertama kali pernyakit herpes
zoster muncul hanya berbentuk butiran-butiran kecil air ditambah rasa
sakit pada bagian dalam tubuh sekitar butiran cairan tersebut dan
kemudian semakin hari butiran air tersebut membesar muncul pada daerah
sekitar selama seminggu dan kemudian butiran air tersebut akan kempis
dengan sendirinya dan kemudian dalam waktu 2-3 minggu kulit tersebut
akan menjadi kering dan mengelupas.
Herpes zoster dapat dikenali dengan ciri ruam yang khas yaitu ruam berwarna merah yang berkelompok dan berisi cairan dan umumnya akan membentuk pada satu sisi pinggang atau lebih dikenal dengan sebutan shingles (bahasa latin) yang mempunyai arti ikat pinggang.
Gejala yang timbul pada penyakit herpes zoster ini terjadi dalam beberapa tahap, untuk gejala sebelum ruam muncul sebagai berikut :
Herpes zoster dapat dikenali dengan ciri ruam yang khas yaitu ruam berwarna merah yang berkelompok dan berisi cairan dan umumnya akan membentuk pada satu sisi pinggang atau lebih dikenal dengan sebutan shingles (bahasa latin) yang mempunyai arti ikat pinggang.
Gejala yang timbul pada penyakit herpes zoster ini terjadi dalam beberapa tahap, untuk gejala sebelum ruam muncul sebagai berikut :
- Perasaan gatal pada bagian yang akan keluar ruam,
- Perasaan geli pada daerah bagian yang akan keluar ruam,
- Rasa Terbakar, selain itu rasa terbakar menjadi salahsatu gejala herpes baik ketika ruam akan muncul ata setelah ruam muncul,
- Rasa sakit, pada sekitar bagian tubuh yang akan terkena herpes zoster ini akan merasakan sakit pada bagian dalam tubuh selain itu sakit juga terasa pada bagian-bagian sendi.
Gejala lainnya yang timbul adalah demam, sakit kepala, panas dingin
dan sakit perut. Setelah beberapa gejala tersebut mucul maka timbulah
bintik-bintik merah kecil dan kemudian bintik merah tersebut berisi
dengan air dan melebar pada bagian tubuh sekitarnya. Cairan ini pada
awal berwarna bening dan kemudian dalam beberapa hari menjadi keruh.
Herpes zoster umumnya bukan penyakit yang tergolong serius atau berakibat fatal dan akan sembuh sendiri setelah 14-28 hari. Tetapi, Anda sebaiknya segera menghubungi dokter jika merasakan gejala dan tanda klinis di atas, apalagi jika pernah menderita cacar air. Penanganan sedini mungkin akan menurunkan risiko komplikasi.
Herpes zoster umumnya bukan penyakit yang tergolong serius atau berakibat fatal dan akan sembuh sendiri setelah 14-28 hari. Tetapi, Anda sebaiknya segera menghubungi dokter jika merasakan gejala dan tanda klinis di atas, apalagi jika pernah menderita cacar air. Penanganan sedini mungkin akan menurunkan risiko komplikasi.
Faktor Risiko Penyakit Herpes Zoster
Alasan di balik virus varisela yang aktif kembali belum diketahui
secara pasti, walaupun demikian tentu saja masih ada sejumlah faktor yang diduga
memengaruhinya, Faktor resiko tersebut yaitu :
- Usia. Dampak penyakit ini akan terus meningkat sejalan dengan bertambahnya umur penderita, umumnya dialami pasien berusia di atas 50 tahun.
- Sistem kekebalan tubuh yang menurun, misalnya karena mengidap HIV/AIDS, menggunakan obat steroid jangka panjang atau immunosupresan, maupun menjalani kemoterapi.
- Mengalami stres secara fisik maupun emosional.
Herpes zoster tidak menular. Tetapi jika Anda belum pernah terkena cacar air dan mengalami kontak langsung dengan para penderita herpes zoster, Anda dapat terinfeksi virus varisela zoster dan terkena cacar air.Pengidap
herpes zoster juga sebaiknya menghindari kontak dengan bayi yang baru
lahir, ibu hamil, serta orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang
lemah.
Langkah Pengobatan Herpes Zoster
Diagnosis herpes zoster biasanya dilakukan dengan memeriksa lokasi dan
bentuk ruam, serta rasa nyeri dan gejala-gejala lain yang dirasakan.
Dokter mungkin akan mengambil sampel kulit ruam atau cairan dari ruam
yang kemudian akan diperiksa di laboratorium jika dibutuhkan.Sama
seperti cacar air, tidak ada langkah khusus untuk menangani herpes
zoster, maksud dari pengobatannya adalah mengurangi gejala sampai penyakit
ini benar - benar sembuh dengan alami
Proses pengobatan secara medis yang bisa dilakukan untuk mempercepat kesembuhan serta mengurangi resiko komplikasi adalah dengan pemberian obat antivirus. Contohnya, acyclovir dan Valacyclovir. Obat antivirus paling efektif jika diminum dalam tiga hari setelah ruam muncul. Namun bila pasien memiliki risiko kompliasi, obat ini dapat diberikan sampai sebelum 7 hari setelah ruam muncul. Konsumsi obat antivirus biasanya dilakukan selama 7-10 hari.
Kelompok orang yang khususnya memerlukan obat antivirus meliputi manula dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun, seperti pengidap kanker, HIV, serta diabetes. Selain itu, antivirus juga diberikan pada pengidap dengan ruam atau nyeri yang parah dan jika herpes zoster berdampak pada mata.
Mencegah dan mengobati rasa nyeri sedini mungkin juga dapat menghindarkan penderita Herpes dari komplikasi gangguan saraf, untuk mengatasi rasa nyeri tersebut, ada berbagia macam obat yang pada umumnya akan diberikan oleh dokter, yaitu :
Proses pengobatan secara medis yang bisa dilakukan untuk mempercepat kesembuhan serta mengurangi resiko komplikasi adalah dengan pemberian obat antivirus. Contohnya, acyclovir dan Valacyclovir. Obat antivirus paling efektif jika diminum dalam tiga hari setelah ruam muncul. Namun bila pasien memiliki risiko kompliasi, obat ini dapat diberikan sampai sebelum 7 hari setelah ruam muncul. Konsumsi obat antivirus biasanya dilakukan selama 7-10 hari.
Kelompok orang yang khususnya memerlukan obat antivirus meliputi manula dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang menurun, seperti pengidap kanker, HIV, serta diabetes. Selain itu, antivirus juga diberikan pada pengidap dengan ruam atau nyeri yang parah dan jika herpes zoster berdampak pada mata.
Mencegah dan mengobati rasa nyeri sedini mungkin juga dapat menghindarkan penderita Herpes dari komplikasi gangguan saraf, untuk mengatasi rasa nyeri tersebut, ada berbagia macam obat yang pada umumnya akan diberikan oleh dokter, yaitu :
- Obat pereda sakit, seperti parasetamol, ibuprofen dan kodein.
- Obat antidepresan trisiklik / TCA, misalnya amitriptyline, imipramine, dan nortriptyline. Dokter umumnya akan meningkatkan dosis obat ini perlahan-lahan sampai rasa nyeri dapat teratasi.
- termasuk juga dengan obat yang untuk antikonvulsan, misalnya gabapentin dan pregabalin.
pada jenis obat - obatan antikonvulsan serta antidepresan pada umumnya membutuhkan waktu beberapa minggu hingga keefektifannya dapat dirasakan pengidap.Selain obat-obatan, Anda juga dapat melakukan langkah-langkah sederhana untuk mengurangi gejala yang Anda alami, contohnya:
- Mengenakan pakaian longgar dan berbahan lembut seperti katun.
- Menutup ruam agar tetap bersih dan kering guna mengurangi iritasi serta risiko infeksi.
- Hindari penggunaan plester atau apa pun yang berbahan perekat agar tidak menambah iritasi.
Pada kondisi ketika ruam dan terasa gatal, anda dapat pakai obat losion kalamin untuk
menguranginya. Tetapi hindarilah pemakaian antibiotik yang di langsung dioleskan karena dapat
memperlambat proses penyembuhan. Sedangkan luka melepuh yang berair
dapat dirawat dan dibersihkan memakai kompres air dingin.
Metode Pencegahan Herpes Zoster
Langkah pencegahan utama yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko
herpes zoster adalah dengan menerima vaksin herpes zoster. Vaksin herpes
zoster disarankan untuk diberikan pada usia di atas 50 tahun. Vaksin
juga dapat diberikan pada orang yang pernah menderita herpes zoster
untuk mencegah kekambuhan. Walau tidak mencegah terkena herpes zoster
sepenuhnya, vaksinasi ini setidaknya bisa mengurangi keparahan gejala
penyakit ini dan penderita akan lebih cepat sembuh.Anda juga
dapat mencegah penularan herpes zoster dengan cara sederhana berupa
tidak meminjam barang-barang pribadi pengidap (misalnya handuk atau
pakaian).
Komplikasi Herpes Zoster
Kalau ngak diobatin, maka penyakit herpes zoster dapat menyebabkan beberapa keadaan terjadinya komplikasi yang cukup serius diantaranya :
- Neuralgia pasca-herpes yang biasa di sebut postherpetic neuralgia. terjadinya rasa nyeri yang parah ini dapat berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun setelah ruam sembuh. Diperkirakan hanya sebagian kecil pengidap herpes zoster di atas usia 50 tahun yang mengalami komplikasi ini.
- Kebutaan. Jika muncul di sekitar mata, herpes zoster dapat mengakibatkan peradangan pada saraf mata, glaukoma, dan bahkan berujung pada kebutaan.
- Gangguan pada saraf, misalnya inflamasi pada otak, masalah pendengaran, dan bahkan sampai masalah keseimbangan tubuh.
- Akan Terjadi Infeksi bakteri pada ruam atau pada lepuhan jika kebersihannya tidak dijaga kebersihannya.
- Bercak putih pada bekas ruam. Ruam herpes zoster dapat menyebabkan kerusakan pigmen kulit dan terlihat seperti bekas luka.
Apa Itu Penyakit Herpes Simpleks ?
Herpes simplek merupakan penyakit herpes yang disebabkan karena melakukan
hubungan seksual yang tidak sehat. Penyakit ini biasanya
muncul pada bibir dan alat kelamin manusia. Herpes simpleks disebut juga
sebagai herpes genital yang tergolong penyakit sangat menular. Penularan juga bisa
melalui handuk atau pakaian yang digunakan. Penyakit herpes jenis ini
menyebabkan nyeri pada daerah sekitar genital atau alat kelamin orang
yang menderitanya. Selain rasa nyeri yang ditimbulakan dari penyakit
ini, pada penderita penyakit herpes biasanya akan mengalami gatal-gatal,
keluar nanah serta kotoran dari vagina, kelenjar limpe pada paha
membesar serta saat buang air kecil terasa sakit.
Khusus bagi wanita penderita penyakit herpes yang ingin memiliki anak, sebelumnya penderita diberi obat-obatan antirival untuk meminimalisir kemungkinan outbreak ketika melahirkan nanti.
Setiap orang memiliki peluang untuk mengalami penyakit herpes. Penyakit ini bisa muncul dengan gejala maupun tidak. Penyebab herpes adalah virus yang berkembang dengan memanfaat material sel makhluk hidup lainnya untuk berkembang. Orang yang sistem kekebalan tubuhnya menurun sangat memungkinkan tubuhnya dijadikan inang bagi Virus Herpes.
Khusus bagi wanita penderita penyakit herpes yang ingin memiliki anak, sebelumnya penderita diberi obat-obatan antirival untuk meminimalisir kemungkinan outbreak ketika melahirkan nanti.
Setiap orang memiliki peluang untuk mengalami penyakit herpes. Penyakit ini bisa muncul dengan gejala maupun tidak. Penyebab herpes adalah virus yang berkembang dengan memanfaat material sel makhluk hidup lainnya untuk berkembang. Orang yang sistem kekebalan tubuhnya menurun sangat memungkinkan tubuhnya dijadikan inang bagi Virus Herpes.
Penyakit ini dibagi atas herpes simpleks dan herpes zoster. Herpes simpleks memiliki dua jenis virus yaitu HSV-I dan HSV-II. Bagian tubuh yang diserang kerap mengenai area mulut. Jika menginfeksi kemaluan dapat menyerang vagina dan penis yang biasa meluar lewat hubungan intim. Kulit menjadi sangat gatal dan selaput lendir memerah.
Sementara untuk herpes zoster, penyebabnya adalah virus Varicella zoster. Virus ini juga menimbulkan cacar air. Gejala yang khas adalah muncul banyak gelembung kecil terutama di punggu dan hanya di salah satu sisi tubuh yang melewati daerah persyarafan tertentu. Benjolan gelembung terasa nyeri. Kalau sampai pecah dapat terinfeksi oleh bakteri.
Pada herpes simpleks, diagnosis dilakukan dengan tes yang bernama tes TORCH (Toxoplasma, rubella, cytomegalovirus dan Herpes Simpleks Virus Tipe II). Tes tersebut dapat memastikan sejauhmana seseorang positif terkena herpes. Bisa juga tes dilakukan dengan mengambil sampel darah. Kala ada infeksi virus dalam darah akan ditemukan antibodi yang bekerja melawan antigen asing dalam tubuh. Dari situ nantinya bisa dilihat benda asing apakah yang sudah masuk ke tubuh.
Penyebab Herpes Simpleks atau Genital
Herpes genital
disebabkan oleh virus herpes simpleks. Virus ini terbagi menjadi dua
tipe, yaitu HSV tipe 1 dan HSV tipe 2. Mayoritas kasus herpes genitalis
disebabkan oleh HSV tipe 2, meskipun tidak menutup kemungkinan HSV tipe 1
merupakan penyebabnya. Kedua jenis virus ini sangat mudah menular dan
penularannya terjadi melalui kontak langsung dari orang yang terinfeksi.
Herpes terkadang tidak menimbulkan gejala tertentu, tapi orang yang
terinfeksi tetap bisa menularkan virus. Karena gejalanya yang cukup
ringan, sekitar 80 persen orang yang terinfeksi tidak menyadari bahwa
mereka telah menderita herpes.
Pengobatan Herpes Simpleks atau Genital
Tidak ada obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkan infeksi HSV.
Obat-obatan antivirus yang digunakan hanya dapat mengendalikan gejala
yang muncul akibat infeksi virus ini. Obat-obatan antiherpes yang paling
sering digunakan di antaranya adalah asiklovir, famsiklovir, dan valasiklovir.
Bagi yang baru pertama kali terinfeksi herpes, mungkin tidak akan menyadari adanya gejala-gejala tertentu. Akibatnya, mereka tidak tahu bahwa dirinya telah terinfeksi virus herpes. Gejala-gejala herpes genital bisa berupa:
Bagi yang baru pertama kali terinfeksi herpes, mungkin tidak akan menyadari adanya gejala-gejala tertentu. Akibatnya, mereka tidak tahu bahwa dirinya telah terinfeksi virus herpes. Gejala-gejala herpes genital bisa berupa:
- Luka yang terbuka dan terlihat merah tanpa disertai rasa sakit, gatal, atau geli.
- Sensasi rasa sakit, gatal, atau geli di sekitar daerah genital atau daerah anal.
- Luka melepuh yang kemudian pecah dan terbuka di sekitar genital, rektum, paha, dan bokong.
- Merasakan sakit saat membuang air kecil.
- Sakit punggung bawah.
- Mengalami gejala-gejala flu seperti demam, kehilangan nafsu makan, dan kelelahan.
- Luka terbuka atau melepuh pada leher rahim.
- Adanya cairan yang keluar dari vagina.
Virus HSV bisa menjadi laten atau tidak aktif di dalam tubuh selama
beberapa waktu. Namun virus ini bisa kembali aktif dan memicu timbulnya
gejala herpes genital. Dengan kata lain, setelah gejala dari infeksi
pertama menghilang, bukan berarti virus juga menghilang dari tubuh kita.
Virus itu kemungkinan masih mengendap di dalam tubuh.Ketika
pertama kali terinfeksi, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan
infeksi. Hal itu membuat tubuh bisa mengenali virus dan menyusun
kekuatan yang dibutuhkan untuk melawan HSV secara lebih efektif. Maka
dari itu, infeksi atau gejala kambuhan yang terjadi tidak akan separah
infeksi pertama. Frekuensinya akan berkurang dan gejalanya akan lebih
cepat hilang.
Perhatian: Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis.
Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.