Amoksisilin (Amoxicicilin) Secara umum di kenal sebagai Obat Anti Infeksi, namun masih banyak kalangan awam yang belum paham benar tentang manfaat serta indikasi efek samping dari penggunaan Amoksisilin ketika dipergunakan dalam takaran dosis yang tidak tepat. Amoksisilin / amoxicillin adalah obat antibiotik yang paling umum dan sering digunakan, oleh sebab itulah kita akan mencoba mengumpulkan sebanyak-banyaknya informasi dari berbagai sumber tentang manfaat dan efek samping obat Amoksisilin tersebut.
Sebelum kita mengetahui apa manfaatnya, sebaiknya kita pahami dulu adalah bahwa obat Amoksisilin adalah turunan penisilin semi sintetik dan bersifat stabil dalam suasana asam lambung. Amoksisilin diabsorpsi dengan cepat dan bekerja dengan baik pada saluran pencernaan makanan bahkan tidak tergantung adanya makanan di dalam lambung, Amoksisilin akan diekskresikan dalam bentuk tidak berubah pada urin, Ekskresi akan dihambat saat pemberian bersamaan dengan Probenesid, sehingga akan memperpanjang efek terapinya. Amoksisilin ini juga aktif terhadap organisme gram positif dan gram negatif, sehingga kandungan pada obat Amoksisilin ini dapat digunakan untuk pengobatan infeksi pada telinga, hidung, dan radang tenggorokan, bahkan pada gigi, saluran genitourinaria, kulit dan struktur kulit, juga pada saluran pernapasan yang di sebabkan oleh Streptococcus spp, S. pneumoniae, Staphylococcus spp, H. influenzae., E. coli, P. mirabilis, atau E. faecalis. Selain itu Amoksisilin juga bermanfaat untuk pengobatan gonore yang akut tanpa komplikasi yang disebabkan oleh N. gonorrhoeae - nah loh bingungkan bacanya ! Jangan bingung, di bawah ini kita kan jelaskan dengan bahasa yang lebih sederhana untuk bisa anda pahami dengan mudah !
Kandungan Obat Amoksisilin ini akan dengan cepat diserap oleh usus dan tentu saja efektif untuk mengobati berbagai jenis infeksi.sehingga setiap tahunnya kita mengimpor bahan baku amoksisilin hingga ribuan ton untuk diolah menjadi obat Amoksisilin / Amoxicicilin 500 Mg dan kemudian dipasarkan sebagai obat generik maupun obat merek patent seperti Bintamol, Corsamox, Dexymox, Farmoxyl, Bellacid, Kalmoxillin, Lapimex, Ethimox, Opimox, Ospamox, Robamox, Wiamox, Amoxsan, Hufanoxyl, Yusimox, dan masih banyak lagi deh !
Info Lengkap Tentang Hal ini dapat anda cari selengkapnya di --> SINI
Karena obat Amoksisilin termasuk antibiotik spektrum yang cukup luas dalam kelompok penisilin. maka amoksisilin, yang termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah ampicillin, oxacillin, carbenicillin dan piperacillin. Semua penisilin akan bekerja dengan mekanisme yang serupa. Zat aktif dalam amoksisilin, beta laktam, akan mencegah sintesis dinding sel bakteri dengan menghambat enzim DD transpeptidase bakteri. Sehingga, bakteri tersebut tidak dapat berkembang biak dengan baik, oleh sebab itulah Amoksisilin merupakan salah satu obat antibiotika yang banyak rekomendasikan dan diresepkan oleh dokter - dokter di Indonesia. Bahkan orang awam saja sering kali ditemukan membeli obat ini secara bebas tanpa resep dokter ( eit jangan di tiru loh ! ) dan ini perlu menjadi PERHATIAN KHUSUS !!! bahwa hal tersebut tidak tepat dan sangat berbahaya ! karena penggunaan antibiotik yang tidak pada tempatnya justru akan menyebabkan seseorang kebal / resisten terhadap antibiotik tersebut, Jika sudah demikian dosis anda akan naik dan bisa berakibat susah sembuh jika nantinya anda sakit.
Mau Tahu Info obatnya di pasaran ? anda bisa lihat sendiri, infonya dapat anda di Klik --> SINI
Dosis Umum Pengunaan obat Amoksisilin Berdasarkan Resep Dokter !
Anda dapat mengkonsumsi tablet / kapsul / sirup amoksisilin sebelum, selama atau sesudah makan. Dosis amoksisilin umumnya adalah sebagai berikut :
Dewasa, remaja, dan anak-anak (berat> = 40 kg): 500 mg setiap 12 jam atau 250 mg setiap 8 jam.
Anak-anak dan bayi> 3 bulan (berat <40 kg): 20 mg / kg / hari, diberikan dalam dosis sama setiap 8 jam atau 25 mg / kg / hari diberikan dalam dosis sama setiap 12 jam.
Neonatus dan bayi <= 3 bulan: dosis maksimum yang disarankan adalah 30 mg / kg / hari, diberikan dalam dosis sama setiap 12 jam.
Dosis tersebut dapat bervariasi sesuai tingkat keparahan infeksi, ada atau tidaknya resistensi antibiotik, lokasi infeksi, tujuan sebagai pencegahan (profilaksis) atau pengobatan, dll. ( dengarkan Nasehat dokter anda dengan baik dan jangan lupa tanyakan hal ini )
Harap Di Perhatikan Juga, Bahwa Pengunaan Antibiotik Jenis apa pun tentu Harus Dengan Resep Dokter, karena Dokter akan menimbang secara rasional berapa dosis yang tepat untuk kondisi anda secara kasus per kasus !
Berikut Video Penjelasan Tentang Pengunaan Amoksisilin ( Amoxicicilin 500 Mg ) Oleh Ahlinya - Selamat Menyimak !
Bagaimana Kontraindikasi nya : Perlu di ingat bahwa Amoksisilin tidak boleh digunakan pada pasien yang hipersensitif atau alergi terhadap obat penisilin, jika yang memiliki penyakit asma, eksim, gatal-gatal, atau demam mungkin akan berisiko lebih besar untuk reaksi hipersensitivitas terhadap amoksisilin dan penisilin pada umumnya.
Ingat !!! Obat Amoksisilin itu harus digunakan dengan hati-hati bila Anda :
- Mengalami Gangguan ginjal, karena obat tersebut dibuang melalui mekanisme ginjal.
- Memilik Penyakit saluran cerna, terutama kolitis, karena efeknya terhadap keseimbangan flora usus.
Leukemia limfatik, karena dapat mengembangkan ruam obat.
- Mengalami Infeksi virus aktif seperti CMV dan infeksi pernafasan viral.
Sebenarnya Belum ada data yang cukup untuk menilai bahaya potensial dari obat ini selama kehamilan. Oleh karena itu sangat disarankan untuk tidak menggunakan obat ini selama kehamilan tanpa pertimbangan khusus dari dokter anda !
Walaupun Obat Amoksisilin akan diekskresikan dalam ASI dalam jumlah kecil, tetapi hal ini dapat menyebabkan bayi mengalami diare akibat gangguan flora usus, kandidiasis, dan ruam kulit. Seperti semua obat lainnya, potensi risiko ini harus ditimbang dengan manfaatnya pada ibu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anda sebelum mengkonsumsinya.
Efek samping Amoksisilin / Amoxicicilin 500 Mg
Pastinya Amoksisilin memiliki beberapa efek samping ! Kebanyakan efek sampingnya cukup ringan, tetapi akan terus meningkat seiring dosis dan lama penggunaanya. Kebanyakan sih reaksi akan merugikan hal ini disebabkan oleh fakta bahwa amoksisilin tidak hanya membunuh bakteri patogen tetapi juga bakteri baik yang merupakan flora alami usus - nah loh, hati - hati makanya ya ! Efek samping potensialnya akan meliputi rasa mual dan ingin muntah hingga sakit perut bahkan diare, berikutkanya akan terjadi gangguan pencernaan atau dispepsia, dubur akan terasa gatal dan mengalami reaksi alergi yang cukup parah !
Karena Amoksisilin / Amoxicicilin 500 Mg berpotensi menyebabkan efek samping, maka anda harus hindari kegiatan mengemudi atau mengoperasikan mesin berbahaya setelah mengkonsumsi amoksisilin,
Bagaimana Interaksi Amoksisilin / Amoxicicilin 500 Mg dengan obat lain ?
Obat Amoksisilin tentunya dapat berinteraksi dengan obat lain, seperti aspirin, indometasin, sulfinpyrazone, allopurinol, probenesid, antibiotik aminoglikosida, fenilbutazon, oxyphenbutazone dan pil KB ( namun ada kemungkinan mengurangi efektivitas pil tersebut) oleh sebab itu sebaiknya sebelum anda mulai pengobatan, baca dengan baik informasi dan petunjuk dalam label obat.
Konsumsi obat tersebut persis sesuai arahan dokter anda dan selesaikan konsumsi obat teresbut sampai habis, bahkan jika Anda sudah merasa sakit atau infeksi tersebut telah sembuh atau hilang.
--> NEXT -->
Apa Resiko Penghentian Konsumsi Antibiotik yang Tidak Tuntas ?
Penghentian Konsusmi antibiotik di tengah jalan dapat menyebabkan infeksi datang kembali dan bakteri menjadi kebal / resisten Namun jika Anda lupa untuk meminum obatnya, maka segera minum setelah Anda ingat. Jangan meminum dua dosis sekaligus, nanti anda bisa over dosis !
Selanjutnya jika Anda tidak merasakan kesembuhan atau perkembangan apapun setelah menyelesaikan konsumsi pengobatan tersebut maka segera konsultasi lagi dengan dokter anda ! dan Jika Anda mengalami alergi kemerahan dan gatal di mulut atau vagina setelah mengkosumsi amoksisilin, segera diskusikan hal ini dengan dokter anda untuk mendapatkan pananganan khusus.
Selanjutnya jika anda menggunakan kontrasepsi hormonal, kontrasepsi tambahan seperti kondom maka hal ini tidak diperlukan kecuali jika Anda sakit atau mengalami diare. Jika Anda membutuhkan saran lebih lanjut, bicarakan dengan dokter atau apoteker.
Bagaimana Indikasi Khusus Amoksisilin ( Amoxicicilin 500 Mg ) ?
Indikasi yang disebabkan oleh strain-strain bakteri yang peka :
Infeksi kulit dan jaringan lunak : Stafilococcus bukan penghasil penisilinase, streptococcus, E. Coli.
Infeksi saluran pernafasan : H. Influenza, Streptococcus, Streptococcus pneumoniae, Stafilococcus bukan penghasil penisilinase, E.Coli.
Infeksi saluran geitourinari : E.Coli, P.Mirabilis dan Streptococcus faecalis.
Gonore : N. Gonorrhea (bukan penghasil penisilinase)
Peringatan dan Perhatian !!!
Hati-hatilah dalam pemberian obat ini pada penderita leukimia limphatik, karena kepekaan terhadap rash kulit yang disebabkan Amoksisilin dapat menyebabkan terjadinya kolitis yang berat.
Usahakan Sebelum pengobatan dengan Amoksisilin harus dilakukan pemeriksaan reaksi kepekaan terhadap penisillin. Dalam hal ini Obat Amoksisilin harus digunakan dengan hati-hati pada wanita hamil dan menyusui.
Pengobatan dengan Amoksisilin dalam jangka waktu lama harus disertai dengan pemeriksaan fungsi ginjal, hati dan darah. Dapat menimbulkan superinfeksi (biasanya penyebabnya Enterobacterium, Pseudomonas, S.Aerus, Candida). Bila terjadi hal tersebut, hentikan pengobatan dan diberikan alternatif lain.
Untuk penderita dengan gagal fungsi ginjal monitor tingkat plasma dan urine harus dilakukan penyesuaian dosis. Jangan gunakan untuk pengobatan meningitis atau infeksi pada tulang sendi karena Amoksisilin oral tidak menembus kedalam cairan serebospinal atau sinorial.
Efek samping :
Reaksi kepekaan seperti ruam eritem makulopapular, urtikaria, ruam kulit, serum sickness.
Reaksi kepekaan yang serius dan fatal adalah anafilaksis terutama terjadi pada penderita yang hipersensitif terhadap penisilin.
Gangguan saluran pencernaan seperti mual, muntah, diare.
Reaksi-reaksi hematologi (biasanya bersifat reversibel).
Kontraindikasi :
Penderita hypersensitif atau mempunyai riwayat hipersensitif terhadap antibiotik betalaktam (penisilin, sefalosporin)
Interaksi obat :
Probenesid dapat meningkatkan dan memperpanjang level darah Amoksisilin.
Penggunaan bersamaan Alopurinol dapat menyebabkan peningkatan terjadinya reaksi pada kulit.
Amoksisilin ada didalam wujud tablet, kapsul, tablet kunyah, serta tetes untuk suspensi oral.
Antibiotik ini pas dipakai oleh seluruh grup usia serta adalah di antara obat yang sangat kerap diresepkan.
Sebelum mengkonsumsi obat-obatan terhitung amoksisilin, beritahu dokter bila anda mempunyai problem asma, penyakit hati, penyakit ginjal, dan lain-lain, untuk hindari komplikasi yang tidak di idamkan
Amoksisilin dapat dibilang merupakan antibiotik dasar untuk penyakit, biasanya diberikan untuk pasien anak-anak. Dewasa ini telah banyak diketahui bahwa beberapa jenis kuman telah kebal terhadap amoksisilin.
Amoksisilin termasuk dalam golongan antibiotik beta laktamase, yakni antibiotik yang bekerja dengan cara merusak dinding sel bakteri sehingga bakteri pecah dan mati. Amoksisilin diindikasikan untuk bakteri gram positif, yaitu bakteri-bakteri yang banyak ditemukan di kulit, saluran napas, dan saluran kemih. Oleh karena itu, amoksisilin digunakan untuk penyakit berikut:
Infeksi tenggorokan (faringits);
Infeksi amandel (tonsilitis);
Infeksi telinga;
Infeksi saluran kemih;
Infeksi kulit;
Sakit maag yang disertai infeksi bakteri;
Pennyakit menular seksual, seperti raja singa;
Infeksi lapisan jantung (endokarditis).
Amoksisilin tidak boleh diberikan pada pasien yang pernah mengalami alergi terhadap antibiotik amoksilin dan penisilin namun Amoksisilin termasuk obat yang aman. Sejumlah efek samping yang pernah ditemukan dan persentase kemunculannya adalah sebagai berikut:
Infeksi jamur pada kelamin (2%);
Diare (1,7%);
Mual (1,3%);
Sakit kepala (1%);
Muntah (0,7%);
Nyeri perut (0,3);
Efek samping lainnya namun sangat jarang ditemukan antara lain reaksi alergi (anafilaksis), anemia, gangguan fungsi hati, kemerahan pada kulit, dan gangguan ginjal.
--> NEXT -->
PERHATIKAN DOSISNYA, PENGUNAAN AMOKSISILIN HARUS DENGAN RESEP DOKTER !
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. Informasi dalam artikel ini boleh digunakan hanya untuk penjelasan ilmiah, bukan untuk diagnosis diri dan tidak dapat menggantikan diagnosis medis.
Perhatian: Informasi dalam artikel ini bukanlah resep atau nasihat medis.
Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.