
MENCARI TAHU KENAPA PERUT BISA KEMBUNG / BEGAH DAN CARA MENGATASINYA
Seringkali napsu makan anda akan hilang ketika perut anda terasa kembung atau begah, rasanya kenyang terus walaupun sejak pagi belum makan, apa penyebabnya ? tentunya saja harus kita telusuri dahulu sebenarnya apa yang terjadi pada perut anda, banyak sekali faktor yang menyebabkan perut menjadi kembung, bisa karena masuk angin karena perut kosong, bisa juga karena gangguan pencernaan yang cukup serius. mungkin juga karena anda salah makan, karena ketidakcocokan makanan yang anda konsumsi terhadap kondisi lambung anda. atau bisa juga karena makanan yang anda konsumsi banyak mengahasilkan gas di dalam lambung anda. untuk mengetahui penyabab perut kembung tersebut mari kita simak lebih detailnya di bawah ini.Yang Paling umum Perut kembung itu terjadi ketika terdapat gas yang berlebihan pada saluran pencernaan yaitu pada lambung dan usus. Timbulnya gas yang berlebihan itu memiliki banyak penyebab, mengetahui penyebabnya akan mempermudah bagi kita untuk mengatasi perut kembung yang sedang dialami.
Gas (flatus) dihasilkan oleh lambung dan usus akibat proses
pemecahan makanan menjadi energi. Secara normal semua orang akan membuang gas
limbah tersebut melalui kentut, beberapa orang mungkin lebih sering kentut dari
yang lain. By the way, sudah berapa kali Anda kentut hari ini?? Apakah jumlah
kentut Anda itu normal?? –tidak perlu dijawab :D- Patokan normal buang gas
(kentut) ini yaitu antara 6 sampai 20 kali per hari. Apabila terdapat kelebihan
gas pada lambung atau usus bagian atas, maka dapat mengakibatkan perut kembung,
terasa begah dan sendawa yang berlebihan. Sedangkan kelebihan gas pada bagian
usus yang lebih rendah dapat juga mengakibatkan perut kembung dan meningkatnya
frekuensi kentut. Kelebihan gas dari salah satu lokasi usus dapat menyebabkan
kram atau sakit perut, melilit, dan seringkali tanpa pola yang jelas.
Apa Saja Yang Menjadi Faktor Utama Penyebab Perut Kembung ?
Perut Jadi Begah dan kembung karena Faktor Udara yang tertelan
Jika banyak udara yang tertelan namun tidak bersendawa, maka udara akan
melewati saluran pencernaan dan dilepaskan melalui anus (kentut). Namun jika
jumlahnya berlebihan, maka akan menyebabkan perut kembung dan cegukan. Gas yang
berlebihan pada usus bagian atas biasanya akibat gas yang masuk bersamaan
dengan menelan makanan, minum atau mengunyah permen karet. Gas pada usus yang
lebih rendah merupakan produk sampingan normal dari aktifitas bakteri terhadap
makanan yang tidak dicerna hingga mencapai usus besar. Gas usus yang
berhubungan dengan aktifitas bakteri terdiri dari hidrogen, karbon dioksida dan
metana.
Faktor Makanan Penyebab Kembung
Beberapa makanan mengandung zat-zat yang tidak sepenuhnya dapat dicerna sampai
mereka ditindaklanjuti ( dimetabolisme ) oleh bakteri pada usus besar, di mana
makanan akan dipecah menjadi senyawa yang lebih sederhana, termasuk gas.
Makanan yang paling sering menimbulkan gas (menyebabkan perut kembung) antara
lain (jika dimakan berlebihan): Produk susu yang mengandung laktosa Makanan
kemasan yang mengandung laktosa , seperti roti , sereal , dan salad dressing .
Fruktosa dan sorbitol , yang ditemukan di beberapa buah-buahan dan juga
digunakan sebagai pemanis Sayuran seperti asparagus, brokoli, toge, kol,
kembang kol, mentimun, paprika hijau, bawang, kacang polong, lobak, dan kentang
mentah . Buncis dan kacang-kacangan lainnya. Buah-buahan seperti pisang, melon,
pir, dan apel mentah. Telur. Minuman berkarbonasi, minuman buah, bir, dan
anggur merah. Gorengan dan makanan berlemak . Gula.
Obat-obatan tertentu, serta suplemen diet, dapat menyebabkan kembung dan gas sebagai efek samping.
Faktor Kondisi medis atau penyakit.
Perut kembung karena gas usus yang berlebihan yang ditandai dengan sendawa atau kentut lebih dari 20 kali sehari – kadang-kadang menunjukkan gangguan pencernaan seperti: Penyakit celiac Dumping syndrome Alergi makanan atau intoleransi GERD Gastroparesis (sering pada orang dengan diabetes) Irritable bowel syndrome Intoleransi laktosa Tukak lambung (sakit mag yang parah)
Perut kembung karena gas usus yang berlebihan yang ditandai dengan sendawa atau kentut lebih dari 20 kali sehari – kadang-kadang menunjukkan gangguan pencernaan seperti: Penyakit celiac Dumping syndrome Alergi makanan atau intoleransi GERD Gastroparesis (sering pada orang dengan diabetes) Irritable bowel syndrome Intoleransi laktosa Tukak lambung (sakit mag yang parah)
Faktor Perubahan kadar hormon.
Sering kali dialami oleh wanita, yaitu munculnya perut kembung tepat sebelum
periode menstruasi karena tubuh mereka menahan cairan. Perut kembung juga
terjadi pada wanita hamil.
Kesimpulannya Perut kembung adalah kondisi ketika perut terasa penuh dan kencang.
Di samping itu, perut juga bisa terlihat membesar. Hal ini bisa membuat
kita merasa tidak nyaman. Kondisi ini bisa disertai dengan gejala kentut
secara berlebihan, bersendawa, serta perut terasa bergejolak - Perut
kembung biasanya berkaitan dengan menu makanan atau minuman dan cara
Anda mengonsumsinya. Sedikit perubahan pada cara makan dan juga menu
makanan atau minuman biasanya bisa membantu.
Gejala Perut Kembung Berbahaya
Perut kembung adalah hal yang sangat umum dan semua orang bisa mengalami hal ini. Namun jika perut kembung terjadi dalam waktu yang lebih lama dan menyakitkan, maka bisa menjadi kondisi kesehatan yang serius. Berikut ini adalah gejala perut kembung yang bisa menjadi tanda kesehatan serius :- Perut kembung terus menerus dan ada rasa sakit yang berputar pada perut.
- Perut kembung disertai diare atau sembelit parah
- Berat badan menurun drastis dan nafsu makan juga berkurang
- Pendarahan dalam tinja
- Menggigil, nyeri sendi, muntah dan kejang otot.
Tapi ada penyebab dasar dari perut kembung, seperti di bawah ini :
1. Ada Banyak Bakteri dalam Usus
Ketika anda mengunyah makanan maka tidak semua makanan sebenarnya bisa
diproses dalam usus. Makanan tertentu sering tertinggal dalam usus dan bahkan
makanan ini sama sekali tidak dapat diurai dengan cepat. Akibatnya maka ada
beberapa bakteri dalam usus yang mencoba untuk melakukan proses fermentasi
terhadap makanan tersebut. Hasil sampingnya adalah gas yang bisa menyebabkan
perut kembung atau sering bersendawa.
2. Kurang Laktase
Ketika anda tidak mendapatkan laktase dalam jumlah yang cukup maka tubuh
juga bisa memproduksi gas. Proses ini terjadi dalam usus kecil. Usus kecil
membutuhkan laktase untuk memecah laktosa. Jika laktosa dalam usus tidak dapat
dipecah maka bakteri akan membuat fermentasi pada gula. Hal inilah yang akan
membuat perut kembung.
3. Produk Susu
Semua orang memiliki sistem pencernaan yang berbeda. Ada orang yang bisa mencerna produk susu namun ada juga orang yang tidak bisa mengkonsumsi susu. Orang yang tidak bisa mencerna susu biasanya akan bereaksi dengan perut kembung. Gas dihasilkan karena usus halus sama sekali tidak bisa menyerap produk susu tersebut. Antisipasi untuk masalah ini adalah dengan berhenti mengkonsumsi produk susu tersebut.
4. Konsumsi Gula Alami
Berbagai jenis buah dan sayuran yang mengandung gula alami juga bisa menyebabkan perut kembung. Hal ini terjadi karena organ pencernaan memang tidak bisa mencerna makanan tersebut
Hal ini sering menyulitkan karena kebutuhan nutrisi lain tubuh bersumber dari makanan tersebut selain gula. Beberapa jenis makanan tinggi gula alami adalah seperti :
3. Produk Susu
Semua orang memiliki sistem pencernaan yang berbeda. Ada orang yang bisa mencerna produk susu namun ada juga orang yang tidak bisa mengkonsumsi susu. Orang yang tidak bisa mencerna susu biasanya akan bereaksi dengan perut kembung. Gas dihasilkan karena usus halus sama sekali tidak bisa menyerap produk susu tersebut. Antisipasi untuk masalah ini adalah dengan berhenti mengkonsumsi produk susu tersebut.
4. Konsumsi Gula Alami
Berbagai jenis buah dan sayuran yang mengandung gula alami juga bisa menyebabkan perut kembung. Hal ini terjadi karena organ pencernaan memang tidak bisa mencerna makanan tersebut
Hal ini sering menyulitkan karena kebutuhan nutrisi lain tubuh bersumber dari makanan tersebut selain gula. Beberapa jenis makanan tinggi gula alami adalah seperti :
- sayuran (kembang kol, kubis, bawang, kacang, jagung, seledri, wortel, asparagus, lentil)
- buah (pisang, persik, pil, apel, melon)
- makanan dar tepung
- semua jenis produk yang mengandung susu
- minuman berkarbonasi
5. Menelan Banyak Udara
Ketika anda makan atau minum maka sebenarnya ada udara yang masuk dan melewati saluran pencernaan. Kondisi ini mungkin tidak akan terasa tapi ketika mencoba untuk makan dalam waktu cepat maka, perut akan menjadi tidak nyaman. Ada udara yang bercampur dengan makanan dan minuman dalam organ pencernaan. Jadi makan dan minum terlalu cepat bisa menyebabkan perut kembung. Kondisi ini juga terjadi saat mengalami cegukan terus menerus
.
6. Konsumsi Minuman Bersoda
Minuman bersoda memang sangat disukai terutama oleh remaja. Namun minuman yang bersoda bisa meningkatkan produksi karbondioksida dalam perut. Biasa perut akan bereaksi dengan mengeluarkan banyak gas dan anda menjadi lebih nyaman dengan bersendawa. Namun jika berlebihan maka bisa menyebabkan perut kembung.
7. Konsumsi Makanan Mengandung Sulfur
Berbagai jenis makanan yang mengandung sulfur juga bisa menyebabkan produksi gas berlebihan dalam perut. Beberapa jenis makanan yang memiliki kandungan sulfur tinggi adalah seperti kubis, bawang, atau seledri. Beberapa orang bisa mengalami perut kembung yang parah karena memang alergi dengan sulfur tersebut. Jadi lebih baik menghindari makanan ini atau hanya mengkonsumsi dalam jumlah sedikit saja.
8. Masalah Kesehatan Serius
Perut kembung juga bisa disebabkan karena masalah kesehatan yang cukup serius. Biasanya beberapa orang tidak akan menyadari kondisi ini, namun beberapa gejala bisa menjadi tanda yang sangat efektif. Masalah kesehatan yang serius dan sering ditandai dengan perut kembung adalah seperti:
Ketika anda makan atau minum maka sebenarnya ada udara yang masuk dan melewati saluran pencernaan. Kondisi ini mungkin tidak akan terasa tapi ketika mencoba untuk makan dalam waktu cepat maka, perut akan menjadi tidak nyaman. Ada udara yang bercampur dengan makanan dan minuman dalam organ pencernaan. Jadi makan dan minum terlalu cepat bisa menyebabkan perut kembung. Kondisi ini juga terjadi saat mengalami cegukan terus menerus
.
6. Konsumsi Minuman Bersoda
Minuman bersoda memang sangat disukai terutama oleh remaja. Namun minuman yang bersoda bisa meningkatkan produksi karbondioksida dalam perut. Biasa perut akan bereaksi dengan mengeluarkan banyak gas dan anda menjadi lebih nyaman dengan bersendawa. Namun jika berlebihan maka bisa menyebabkan perut kembung.
7. Konsumsi Makanan Mengandung Sulfur
Berbagai jenis makanan yang mengandung sulfur juga bisa menyebabkan produksi gas berlebihan dalam perut. Beberapa jenis makanan yang memiliki kandungan sulfur tinggi adalah seperti kubis, bawang, atau seledri. Beberapa orang bisa mengalami perut kembung yang parah karena memang alergi dengan sulfur tersebut. Jadi lebih baik menghindari makanan ini atau hanya mengkonsumsi dalam jumlah sedikit saja.
8. Masalah Kesehatan Serius
Perut kembung juga bisa disebabkan karena masalah kesehatan yang cukup serius. Biasanya beberapa orang tidak akan menyadari kondisi ini, namun beberapa gejala bisa menjadi tanda yang sangat efektif. Masalah kesehatan yang serius dan sering ditandai dengan perut kembung adalah seperti:
- alergi pencernaan
- alergi makanan
- sembelit
- alergi pemanis
- alergi susu
- kurang nutrisi
- gangguan lambung (maag, asam lambung, gastritis, dsb)
9. Efek Samping Obat
Pemakaian jenis obat tertentu untuk mengatasi masalah kesehatan juga bisa menyebabkan perut kembung. Beberapa obat yang sering menimbulkan efek ini adalah obat untuk mengatasi maag, obat untuk jamur pada pencernaan, dan berbagai jenis obat untuk pencahar dan anti sembelit.
10. Cemas dan Stres
Ketika anda merasa sangat cemas dan stress karena berbagai sebab maka Anda bisa merasa perut kembung. Gangguan kecemasan ini akan menyebabkan ketidakstabilan hormon dalam tubuh yang memicu reaksi antara otak dan perut. Terkadang penyebab stress bisa juga disertai dengan diare yang muncul secara tiba-tiba bahkan ketika sama sekali tidak diare sebelumnya. Reaksi berlebihan karena merasa senang atau sedih juga bisa menyebabkan perut kembung.
Pemakaian jenis obat tertentu untuk mengatasi masalah kesehatan juga bisa menyebabkan perut kembung. Beberapa obat yang sering menimbulkan efek ini adalah obat untuk mengatasi maag, obat untuk jamur pada pencernaan, dan berbagai jenis obat untuk pencahar dan anti sembelit.
10. Cemas dan Stres
Ketika anda merasa sangat cemas dan stress karena berbagai sebab maka Anda bisa merasa perut kembung. Gangguan kecemasan ini akan menyebabkan ketidakstabilan hormon dalam tubuh yang memicu reaksi antara otak dan perut. Terkadang penyebab stress bisa juga disertai dengan diare yang muncul secara tiba-tiba bahkan ketika sama sekali tidak diare sebelumnya. Reaksi berlebihan karena merasa senang atau sedih juga bisa menyebabkan perut kembung.
Cara Mengatasi Perut Kembung
Perut kembung adalah sebuah reaksi dalam tubuh yang disebabkan karena ada
zat yang tidak seimbang dalam organ pencernaan anda. Hal paling penting yang
bisa dilakukan adalah menghentikan semua hal yang menyebabkan perut kembung.
Berikut ini beberapa tips untuk mengatasi perut kembung :
- Hindari semua jenis makanan yang bisa memicu fermentasi dalam usus anda seperti makanan yang mengandung sulfur, makanan yang mengandung karbohidrat padat dan makanan dengan aroma yang kuat.
- Mengkonsumsi minuman atau makanan yang mengandung prebiotik seperti yogurt. Makanan yang mengandung probiotik bisa menetralkan masalah perut kembung yang disebabkan karena bakteri buruk yang tidak seimbang dalam usus.
- Anda juga bisa berlatih atau olahraga ringan untuk mendorong proses metabolisme dalam tubuh. Tapi lebih baik jika olahraga dilakukan sebelum perut kembung atau untuk mencegah perut kembung.
- Gunakan berbagai jenis rempah-rempah yang bisa membantu mengatasi perut kembung seperti ketumbar dan pala.
- Minum campuran susu atau teh yang sudah ditambah dengan jahe, karena jahe mengandung senyawa gingerol yang bisa mengatasi masalah perut kembung.
- Bantu diri anda untuk cara mengatasi stress dan cemas dengan menenangkan diri. Anda bisa mulai dengan relaksasi, mengambil nafas dalam dan mencoba untuk tidak terlalu mencemaskan banyak hal
Jika Anda perlu bantuan atau hendak berobat berkonsultasilah dengan tenaga kesehatan profesional.